Hubungan antara output mesin es serpihan dan suhu sekitar
Hubungan antara output mesin es serpihan dan suhu sekitar
Output dari mesin es serpihan adalah berat total dalam 24 jam operasi, misalnya output harian 10 ton mesin es serpihan berarti beroperasi selama 24 jam dan menghasilkan 10 ton es serpihan. Namun, output harian dapat berfluktuasi, misalnya, di musim panas mungkin menghasilkan lebih sedikit dan di musim dingin akan menghasilkan lebih banyak. Pada siang hari, produksi mungkin lebih sedikit, sedangkan pada malam hari mungkin lebih banyak. Ini normal dan bukan kegagalan mesin es. Ada hubungan erat antara output dari mesin es serpihan dan suhu lingkungan, yang dapat mempengaruhi output.
I. Kondisi kerja standar
Kondisi kerja standar adalah suhu sekitar 25 derajat, suhu air 18 derajat, yang merupakan kondisi kerja standar ketika desain industri pendingin es. Baik itu kompresor, AC, pendingin, mesin es memiliki kondisi kerja standar nasional. Ini tidak ditetapkan oleh produsen tertentu, tetapi merupakan standar industri.
Output dari mesin es serpihan adalah produksi 24 jam yang berjalan pada kondisi operasi standar. Lingkungan aktual di mana pelanggan menggunakannya sangat bervariasi, sehingga produksi secara alami akan berfluktuasi, dengan suhu lingkungan memiliki dampak terbesar pada produksi.
. Hubungan antara suhu dan output mesin es serpihan
Semakin tinggi suhu lingkungan, semakin rendah output, dan semakin tinggi suhu air masuk, semakin rendah output.
Semakin rendah suhu lingkungan, semakin tinggi output, semakin rendah suhu air masuk, semakin tinggi output.
Dalam hal mesin es serpihan besar berpendingin udara, disarankan agar kondensor ambien dipasang di luar ruangan, dan untuk mesin es serpihan kecil, harus dipasang di lokasi yang berventilasi baik.
